Berita

Gus Halim Bocorkan Ciri Khas Teknologi Tepat Guna

Avatar
1337
×

Gus Halim Bocorkan Ciri Khas Teknologi Tepat Guna

Sebarkan artikel ini
Gus Halim Bocorkan Ciri Khas Teknologi Tepat Guna
Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Mediapribumi.id, Sumenep — Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, membocorkan ciri khas teknologi tepat guna, yakni hasilnya akan terus dibutuhkan meskipun teknologi semakin berkembang pesat.

Gus Halim menggambarkan, bahwa teknologi tepat guna memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh teknologi lain, yaitu berbasis pada kearifan lokal dan berkelanjutan di setiap alatnya.

Hal itu, dia sampaikan, pada saat memberikan arahan pada acara Malam Keakraban Pejuang Inovasi di Teras Udayana, Mataram, Minggu (14/7/2024).

“Teknologi tepat guna menurut saya ini tidak akan pernah surut secanggih apa pun perkembangan teknologi. Karena ada satu yang membedekaan teknologi tepat guna ini dengan teknologi lainnya yaitu kearifan lokal, menjawab seluruh tantangan menjawab kebutuhan masyarakat dalam skala mikro,” kata Gus Halim, dikutip mediapribumi.id, dari siaran pers kemendes.go.id, Rabu (17/7/2024).

Dia mengungkapkan, dengan fokus pada keberlanjutan dan adaptasi terhadap budaya lokal, teknologi tepat guna dapat terus berkembang dan berinovasi sesuai dengan perubahan kebutuhan masyarakat desa. Sehingga relevansinya tidak akan pernah pudar.

“Teknologi tepat guna selalu berhubungan dengan berbagai kebutuhan dan tantangan yang dihadapi masyarakat di level desa. Oleh karena itu, teknologi tepat guna tidak akan pernah mati,” ujarnya.

Teknologi tepat guna dirancang agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat setempat.

Gus Halim menilai, selama 25 tahun penyelenggaraan teknologi tepat guna, setiap hasil karyanya selalu bertumpu pada kebutuhan warga tanpa meninggalkan warisan budayanya.

“Poin penting dari teknologi tepat guna adalah kemampuannya untuk menyelesaikan masalah masyarakat. Ini berlaku dalam bidang ketahanan pangan, pemulihan ekonomi, serta hal-hal lainnya terkait kemandirian desa,” tukasnya.

Google News

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Santri