Mediapribumi.id, Sumenep — Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sumenep menyatakan kekecewaan mendalam terhadap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep. Kekecewaan ini muncul setelah permohonan audiensi yang diajukan PMII gagal terlaksana karena tidak satupun anggota DPRD dapat ditemui sesuai jadwal yang telah disepakati sebelumnya. Kamis (28/08/2025).
Ketua PMII Sumenep, Khoirus Soleh, menegaskan bahwa audiensi tersebut sangat penting untuk menyampaikan berbagai aspirasi dan keresahan masyarakat terkait isu-isu krusial yang tengah dihadapi Kabupaten Sumenep. Menurutnya, kegagalan DPRD memenuhi jadwal menunjukkan sikap kurang peduli terhadap suara rakyat.
“Kami sangat kecewa. Audiensi ini bukan untuk kepentingan PMII semata, melainkan demi menyuarakan keresahan masyarakat Sumenep. Ketidakhadiran DPRD menunjukkan bahwa mereka tidak menempatkan kepentingan rakyat sebagai prioritas,” ujar Khoirus.
PMII menilai bahwa sikap DPRD tersebut tidak sejalan dengan fungsi dan tugasnya sebagai lembaga legislatif yang memiliki peran pengawasan, legislasi, dan representasi rakyat. Sebagai wakil rakyat, DPRD seharusnya lebih responsif, terbuka, dan siap berdialog dengan berbagai elemen masyarakat.
Khoirus menegaskan, PMII Sumenep mendesak DPRD untuk segera menjadwalkan ulang audiensi dan menindaklanjuti berbagai isu yang telah disiapkan. PMII juga berharap DPRD lebih serius menjalankan perannya sebagai penyambung lidah rakyat.
“Kami menunggu itikad baik DPRD. Jika aspirasi masyarakat terus diabaikan, PMII Sumenep siap melakukan langkah-langkah lain yang lebih tegas,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak DPRD Sumenep belum memberikan keterangan resmi terkait batalnya audiensi dengan PMII.
