Mediapribumi.id, Sumenep — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) berikan pendampingan intensif terhadap korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum ustadz di Kepulauan Kangean.
Diberitakan sebelumnya, tersangka diketahui bernama MS (51 Tahun), warga Dusun Sumber, Desa Kalisangka, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean. Ia merupakan salah satu pengasuh di pondok pesantren, tempat para korban menimba ilmu agama.
Dari hasil penyelidikan Tim PPA dan Resmob Polres Sumenep, terungkap bahwa korban tidak hanya satu. Total ada 10 santriwati yang menjadi korban kebejatan MS.
“Melalui sinergitas dengan Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, kemarin kami lakukan pendampingan terhadap 3 orang korban,” jelas Kepala Dinsos P3A Sumenep, Mustangin. Senin (16/05/2025).
Hal itu dilakukan setelah mendapatkan informasi dari Unit PPA Polres Sumenep. Mengingat pada saat itu, ada 3 orang korban yang panggil Polres Sumenep dan Polda Jawa Timur untuk dilakukan asesmen.
Menurut Mustangin, saat ini pihaknya masih mendapatkan laporan hanya 3 orang korban.
“Selebihnya dari 10 korban itu, mungkin masih dalam proses pendalaman oleh pihak-pihak terkait,” imbuhnya.
Selama 3 korban tersebut disini, kami berikan fasilitas termasuk tempat tinggal dan pendampingan serta asemen untuk mengetahui kondisi psikologianya.
Bahkan, selama menjalani proses asesmen di Polda Jawa Timur, Dinsos P3A Kabupaten Sumenep mendapingi hingga pulang.
“Kemarin sudah pulang. Kami memberikan kontak kepada korban tersebut agar mudah memberikan informasi,” pungkasnya.
