Mediapribumi.id, Sumenep — Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Pagerungan Jaya, Kecamatan Sapeken, Sumenep, masuk 6 besar dalam lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Maayarakat dan Desa (DMPD) Provinsi Jawa Timur.
Lomba tersebut, merupakan lomba profil BUMDES ditinjau dari 6 aspek penilaian, diantaranya, aspek kelembagaan, aspek pengelolaan usaha, aspek keuangan, aspek dampak, aspek kemitraan dan media, aspek pembinaan, pertanggung jawaban dan pengawasan.
“Alhamdulillah, BUMDes Pagerungan Jaya, Desa Pagerungan Besar, Sapeken, masuk 6 besar yang menjadi perwakilan dari empat Kabupaten di Madura,” kata Kepala DPMD Kabupaten Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf. Minggu (16/6/2024).
BUMDes Pagerungan Besar lolos ke 6 besar, setelah dilakukan penilaian administrasi dan presentasi yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 29 hingga 30 Mei 2024, di Kantor DPMD Provinsi Jawa Timur.
Kemudian, akan dilakukan verifikasi lapangan pada bulan Juli mendatang oleh panitia ke lokasi.
Pihaknya menjelaskan, bahwa BUMDes tersebut akan bersaing dengan BUMDes yang berasal dari Kabupaten Nganjuk, Blitar, Trenggalek, Bojonegoro dan Jombang.
Diketahui bahwa, usaha yang dikelolah oleh BUMDes Pagerungan jaya, adalah jaringan internet Desa, diklaim berdampak baik untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, ekonomi desa dan masyarakat umum.
“Secara kelembagaan, BUMDes tersebut sudah lengkap, artinya secara administrasi seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), badan hukum, klasifikasi maju, sehingga layak ditampilkan dan unit usahanya juga berjalan maksimal,” tuturnya.
Sebelumnya, kata Anwar, banyak langkah yang dilakukan dengan diawali pendaftaran, gambaran usaha, lembaga, laporan pertanggungjawaban keuangan, tata unit kelola usaha, manfaat serta dampak hadirnya bumdes tersebut.
“Dengan tekad dan kemauan, kami berhasil memberikan pemenuhan kriteria atas lomba itu,” imbunnya.
Anwar Syahroni Yusuf, juga mengapresisasi BUMDes Pagerungan Jaya, yang telah berhasil membawa nama baik Sumenep, karena sudah membuktikan bahwa unit usaha desa di Sumenep sangat sehat dan bisa bersaing dengan 6.500 bumdes di Jatim.
Pihaknya berharap BUMDes Pagerungan Jaya, Desa Pagerungan Besar, menjadi contoh bagi yang BUMDes lainya, secara khusus di Sumenep, untuk terus memajukan unit usaha.
Tentu, lanjut dia, konsep Pentahelix yakni kolaborasi antara pemerintah, swasta, maayarakat, akademisi dan media seperti yang diusung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, dipercaya sebagai strategi ampuh dalam hal pengembangan Desa.
“Saya tidak melihat itu kepulauan atau daratan, semua punya kesempatan mengelola aset dari hasil pengembangan potensi di masing-masing wilayahnya. Jadi, potensi itu harus benar dijaga serta dikembangkan untuk peningkatan perekonomian,” ungkapnya.
Disamping itu, Husin Jamil selaku direktur BUMDes Pagerungan Jaya merasa bersyukur, karena beberapa event di Jawa Timur, BUMDes yang dia pimpin selalu dilibatkan.
Diketahui, bahwa tidak hanya lomba profil dan potensi Desa yang pernah diikuti sejak tahun 2023, namun ada juga lomba video kreatif BUMDes.
“Kami pasti bersyukur Pak, karena DPMD telah percaya, dengan mengikutkan kami pada lomba ditingkat Jatim. Dari banyaknya lomba yang kami ikuti sudah kami rasakan dampaknya, tinggal menunggu hasil dari yang sudah diperjuangkan,” kata Husin. Senin (17/6/2024).
Sesuai hasil konfirmasi, sambung Husin, pelaksanaan tinjau lapangan oleh DPMD Jatim direncakan pada tanggal 16 Juli 2024, “mengingat jadwal transportasi kepulauan tidak menentu” tukasnya.














Respon (2)