Mediapribumi.id, Surabaya — Momentum Bulan Bung Karno, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jawa Timur, sampaikan hasil kajian isu strategis dan rekomendasi kepada Pj Gubernur setempat.
Rekomendasi tersebut diserahkan, dalam silaturrahim dengan Pj Gubernur Jawa Timur yang dilaksanakan di Kantor Gubernur setempat. Selasa (04/06/2024).
Beberapa kajian isu strategis dan rekomendasi yang disampaikan, diantaranya pengembangan dan peningkatan kulitas pendidikan dan Perguruan Tinggi di Jawa Timur.
Pengembangan tersebut salah satunya dengan pemberian beasiswa dan bantuan finansial bagi Mahasiswa berprestasi yang kurang mampu.
“Selain itu, juga perlu didukung dengan fasilitas yang memadai,” kata Ketua GMNI Jawa Timur, Hendra Prayogi.
Kajian GMNI Jawa Timur juga menghasilkan, agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur segera memperluas lapangan kerja dan pengembangan karir.
Dinilai, pengembangan karir dapat dilakukan dengan membuka program magang melalui kerjasama dengan industri lokal guna meningkatkan kesempatan kerja bagi lulusan Perguruan tinggi.
“Juga diperlukan pelatihan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja serta dukungan terhadap wirausaha muda dan start-up,” tandasnya.
Selanjutnya, peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat guna mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, juga tertuang dalam rekomendasi itu.
Serta menyusun kebijakan, untuk memberikan dukungan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Karena juga banyak masyarakat petani yang memerlukan dukungan terhadap sektor pertanian,” imbuhnya.
Rekomendasi lain yang disampaikan oleh GMNI Jawa Timur adalah pembangunan infrastruktur, yang merata dan berkelanjutan di wilayah Jawa Timur
Program perlindungan lingkungan dan pengelolaan sampah yang efektif, serta pengembangan transportasi publik yang ramah lingkungan.
Disamping itu, Pemprov Jawa Timur juga diminta, memberikan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan Mahasiswa, dukungan kesehatan mental dan dukungan psikologis di Kampus.
“Kami juga merekomendasikan untuk mendorong partisipasi politik dan demokrasi Mahasiswa dengan memberikan edukasi politik dan kesadaran hak-hak warga negara,” tukasnya.