Mediapribumi.id, Sumenep — Kepala BMKG Trunojoyo, Ari Widjajanto, mengingatkan masyarakat Jawa Timur, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem selama periode 24 Maret hingga 2 April 2025.
Cuaca yang tidak menentu ini bertepatan dengan masa mudik Lebaran, sehingga masyarakat perlu menyesuaikan rencana perjalanan mereka.
Menurut Ari, potensi hujan lebat yang disertai angin kencang, puting beliung, dan guntur masih dapat terjadi di berbagai wilayah.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati, terutama saat melakukan perjalanan mudik. Cuaca ekstrem bisa terjadi sewaktu-waktu, sehingga perlu selalu memantau perkembangan informasi cuaca,” ujarnya. Kamis (27/03/2025).
Selain itu, BMKG juga memperingatkan tentang kondisi perairan di sekitar Madura, termasuk perairan di Kepulauan Sumenep.
Ketinggian gelombang diperkirakan akan berfluktuasi, sehingga masyarakat, terutama nelayan dan pengguna transportasi laut, diimbau untuk tidak memaksakan diri jika kondisi gelombang sedang tinggi.
“Lebih baik menunggu hingga gelombang mereda demi keselamatan,” tambahnya.
Peringatan juga diberikan terkait potensi pasang air laut tertinggi yang diperkirakan terjadi pada 29 Maret 2025. Fenomena ini berkaitan dengan awal bulan baru Qomariah, yang dapat berdampak pada beberapa wilayah pesisir.
BMKG meminta masyarakat di daerah terdampak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan banjir rob.
Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi terbaru dari BMKG dan menyesuaikan aktivitas mereka dengan kondisi cuaca agar perjalanan mudik tetap aman dan lancar.
