BeritaPendidikan

UMM Raih Penghargaan Implementasi SPMI Terbaik 2025 dari LLDIKTI Wilayah VII

Avatar
229
×

UMM Raih Penghargaan Implementasi SPMI Terbaik 2025 dari LLDIKTI Wilayah VII

Sebarkan artikel ini
UMM Raih Penghargaan Implementasi SPMI Terbaik 2025 dari LLDIKTI Wilayah VII

Mediapribumi.id, Malang – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Dalam ajang Anugerah Kampus Unggulan 2025 yang diselenggarakan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII, UMM berhasil meraih peringkat pertama kategori Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) terbaik untuk perguruan tinggi berakreditasi institusi A/Unggul.

Capaian ini menjadi bukti konsistensi UMM dalam menjaga dan mengembangkan budaya mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan di seluruh lini universitas — mulai dari tingkat fakultas hingga program studi.

Kepala Badan Penjaminan Mutu Internal (BPMI) UMM, Prof. Jabal Tarik Ibrahim, menyampaikan rasa syukur sekaligus kebanggaan atas penghargaan tersebut.

“Alhamdulillah, SPMI kita masih menjadi yang terbaik di antara kampus-kampus unggul di lingkungan LLDIKTI Wilayah VII,” ujarnya.

Menurut Prof. Jabal, penghargaan ini bukan sekadar pengakuan administratif, melainkan cerminan bahwa budaya mutu telah mengakar kuat dalam seluruh aktivitas akademik dan nonakademik UMM.

“SPMI bukan sekadar dokumen atau laporan, tetapi sistem yang hidup — yang menggerakkan seluruh komponen kampus agar terus melakukan perbaikan berkelanjutan,” jelasnya.

Ia menegaskan, keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh unsur universitas, termasuk dukungan penuh pimpinan.

“Rektor dan para Wakil Rektor selalu memberikan arahan dan motivasi, bahkan ikut terlibat langsung dalam evaluasi mutu. Komitmen pimpinan inilah yang menjaga konsistensi sistem kita,” tambahnya.

Prof. Jabal juga memberikan apresiasi kepada para pelaksana mutu di tingkat Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dan Program Studi (PS) yang menjadi ujung tombak penerapan standar mutu akademik dan layanan. Tak lupa, ia memuji kinerja Gugus Penjaminan Mutu Internal (GPMI) serta para auditor yang konsisten melakukan monitoring dan evaluasi di lapangan.

“Tim GPMI dan auditor adalah mata dan telinga BPMI di lapangan. Mereka berperan penting menjaga objektivitas dan kontinuitas sistem mutu kita,” katanya.

Lebih lanjut, Prof. Jabal menegaskan bahwa penghargaan ini tidak boleh membuat UMM berpuas diri. Ia mengingatkan, mempertahankan mutu jauh lebih sulit daripada meraihnya.

“Prestasi ini bukan akhir, tapi awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Tantangan mutu ke depan semakin kompleks, sehingga UMM harus terus adaptif dan inovatif,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris BPMI UMM, Samin, turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh sivitas akademika atas komitmen menjaga mutu.

“Penghargaan ini hasil kerja kolektif keluarga besar UMM. Kita patut bersyukur, namun tidak boleh berhenti berbenah. Mutu adalah napas universitas unggul,” ujarnya.

Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hari Jadi Sumenep