Mediapribumi.id, Sumenep — Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Seismik di lapangan untuk kegiatan Survei Seismik Kangean Energy Indonesia Ltd (KEI), Jumadi Achmad, menegaskan bahwa kegiatan seismik yang dilakukan di wilayah Kepulauan Kangean saat ini masih dalam tahap pencarian data kandungan minyak dan gas bumi. Belum ada kegiatan pengeboran seperti yang beredar di media sosial dan masyarakat.
Jumadi, mengaku prihatin dengan beredarnya berbagai informasi yang tidak benar di media sosial, termasuk isu adanya aliran dana ke sejumlah tokoh masyarakat.
“Saat ini seismik masih dalam tahap pencarian data kandungan minyak dan gas bumi, belum ada pengeboran. Kami berharap masyarakat bijak menggunakan media sosial sebagai sarana menambah pengetahuan, bukan untuk saling memfitnah atau menjatuhkan pihak lain,” kata Jumadi, Jumat (1/11/2025).
Ia juga mengingatkan, supaya media dan masyarakat berhati-hati dalam menyebarkan informasi. Kendati demikian, Jumadi mengaku terbuka terhadap komunikasi dengan media, supaya pemberitaan yang muncul tidak berpotensi membuat publik khawatir.
“Kami sangat berharap media memberitakan sesuatu secara berimbang. Sebaiknya ada konfirmasi terlebih dahulu dengan kami, agar masyarakat mendapatkan informasi yang utuh dan benar,” tuturnya.
Sebelumnya, sempat beredar isu bahwa sejumlah tokoh menerima dana sebesar Rp30 miliar dari KEI. Hal tersebut dibantah keras Jumadi karena dianggap framing jahat, yang membenturkan para tokoh agama dan masyarakat. informasi tersebut sama sekali tidak benar dan cenderung merugikan banyak pihak.
“Isu bahwa ada dana Rp30 miliar yang mengendap di salah satu tokoh agama, itu sangat disesalkan karena isu tersebut sama sekali tidak benar dan telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Kami tegaskan juga, kegiatan seismik ini sudah sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku,” tegasnya.
“Perusahaan juga berkomitmen untuk terus berkomunikasi secara terbuka dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan warga setempat,” tukasnya.













