Mediapribumi.id, Malang — Sebuah penelitian inovatif dari lima mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, berhasil terungkap.
Penelitian tersebut mengungkap pentingnya penggunaan tactile paving dalam meningkatkan aksesibilitas bagi penyandang tunanetra di Indonesia.
Penelitian yang dipimpin oleh Ridwan Aji Budi Prasetyo, S.Psi, M.Sc., turut diikuti oleh mahasiswa dari program studi Psikologi, Perencanaan Wilayah dan Kota.
Disamping sebagau selusi, penelitian itu juga bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kognitif dari tactile paving.
Menurut Mahasiswa Psikologi UB, Herdias Hayyal Falahi, tactile paving, atau paving dengan tekstur khusus, membantu tunanetra mengenali jalur dan perbedaan permukaan, yang pada gilirannya meningkatkan kemandirian dan kepercayaan diri mereka dalam beraktivitas sehari-hari.
Studi ini juga mengidentifikasi kesulitan kognitif dan beban mental yang dialami tunanetra saat menggunakan fasilitas ini.
“Dengan adanya penelitian ini, kami berharap dapat menyediakan dasar yang kuat untuk meningkatkan fasilitas umum dan kebijakan terkait aksesibilitas bagi tunanetra di Indonesia,” kata Falah, salah satu anggota tim peneliti. Sabtu (6/7/2024).
Pihaknya menggambarkan, bahwa studi itu tidak hanya mencari solusi fisik, tetapi juga menyoroti pentingnya inklusi dan aksesibilitas dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan merata.
Falam bersama tim peneliti berharap, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu pemerintah dan pemangku kepentingan dalam menyusun kebijakan yang lebih inklusif bagi semua warga negara Indonesia.
“Melakukan pengujian guna mengetahui kesulitan kognitif pada tunanetra ketika menggunakan tactile paving sangat penting, dengan membandingkan pada kondisi tanpa tactile paving. Dengan demikian, efektivitas dari tactile paving secara kognitif bagi penyandang tunanetra dapat diketahui,” jelasnya.
Sebagai informasi, bahwa Penelitian ini merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Sosial Humaniora yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) tahun 2024.
Dari 43.000 judul proposal yang diajukan oleh universitas-universitas di seluruh Indonesia, penelitian ini berhasil mendapatkan pendanaan dan dukungan penuh dari kementerian.
Respon (1)