Mediapribumi.id, Jombang — Guru di lingkungan SMP Muhammadiyah Boarding School (MBS) Jombang menerima penyuluhan kanker.
Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian bagi kesehatan warga di lingkungan SMP Muhammadiyah Boarding School (MBS).
Penyuluhan kanker itu, merupakan buah kerjasama SMP MBS Jombang dengan Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia (YSKI).
Kegiatan yang bertajuk “Deteksi Dini Kanker serta Upaya Pencegahan Melalui Pola Hidup Sehat” itu terpantau disimak serius oleh para Guru SMP MBS. Senin (04/03).
Kepala SMP MBS Jombang, Imam Fauzi Rohman menegaskan, agar tidak menyepelekan penyakit kanker.
“Banyak orang yang tidak peduli dengan kanker karena tidak mengalami, tapi setelah didiagnosa mengidap kanker barulah ia sadar tentang pentingnya menjaga kesehatan dan pencegahan sejak dini. Maka jangan anggap enteng ya,” katanya, dihadapan Guru SMP MBS Jombang.
Sementara, Maisaroh Harahap menjelaskan, bahwa kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbesar bagi laki-laki maupun perempuan.
“Bagi laki-laki kanker prostat adalah faktor pembunuh terbesar nomor tiga, sedangkan kanker serviks adalah pembunuh faktor pembunuh terbesar nomor satu bagi wanita.” ungkapnya.
Maisaroh menambahkan, bahwa faktor pemicu kanker karena keturunan dan lingkungan lainnya.
“Adapun untuk faktor pemicu terkena kanker secara umum adalah genetic (keturunan), faktor kimia dan fisika (asap pabrik, asap rokok, radiasi), dan makanan yang mengandung zat karsinogen (pengawet makanan),” jelasnya.
Dirinya juga membongkar strategi pengobatan, termasuk upaya pencegahan yang bisa dilakukan.
“Pengobatan yang dapat mencegah kanker, salah satunya adalah dengan mengkonsumsi rebusan daun sirsak, benalu yang tumbuh di pohon kopi atau teh, dan yang paling utama adalah mengkonsumsi temu putih. Karena temu putih mengandung 95% zat anti kanker yang tinggi dengan ciri-ciri umbi yang bunganya sudah berwarna merah keungu-unguan dan berusia lebih dari dua tahun,” tukasnya.