Mediapribumi.id, Sumenep — Menjelang suasana liburan idul fitri 2024, Pemerintah Desa Saur Saebus akan gelar pelestarian budaya masyarakat bajo di pantai salam Pulau Saebus.
Budaya masyarakat bajo yakni manca, biasa dilakukan pada saat acara sakral di Kepulauan Sapeken, seperti pernikahan, penyambutan tamu kehormatan dan kegiatan sakral lainnya.
“Untuk tahun ini, kami akan gelar lagi pertunjukan budaya di wisata pantai salam, seperti tahun 2023 kemarin, ada pertunjukan manca dan kegiatan tradisional lainnya,” kata H. Marjuni, Pj Kepala Desa (Kades) Saur Saebus. Kamis (14/3/2024).
Disamping pelestarian Budaya, pihaknya juga akan menyediakan panggung musik untuk menarik dan menghibur para pengunjung.
Sedangkan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat, Kades Marjuni akan menyediakan stand sebagai tempat jualan.
“Seperti biasanya mas, ada juga musik akustik atau electoon agar wisatawan terhibur dan tidak bosan saat berada di wisata kami. Tidak hanya itu kami juga menyediakan stand bagi masyarakat yang hendak berjualan di area pantai,” ujarnya.
Untuk tahun ini, kata Marjuni, wisata pantai salam akan di kelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
“Agar pengembangan dan perawatan wisata ini bisa terjamin, kami hanya support dan ikut merumuskan. Semoga tahun ini wisata pantai bisa memuaskan semua wisatawan, dengan begitu pengunjung semakin bertambah,” tukasnya.
Respon (1)